Demi Perbaikan, Ketua DPC Hanura Soroti Pelaksanaan Deklarasi Kampanye Damai Pilkada 2024 Kurang Pas

    Demi Perbaikan, Ketua DPC Hanura Soroti Pelaksanaan Deklarasi Kampanye Damai Pilkada 2024 Kurang Pas
    Ketua DPC Hanura Kota Kediri Bambang Giantoro,SH.,MH saat dikonfirmasi di kantor Hanura. (Prijo Atmodjo)

    KOTA KEDIRI - Pasca deklarasi kampanye damai pilkada serentak 2024 yang berlangsung di depan Kantor KPU Kota Kediri Jalan Jaksa Agung Suprapto, Selasa (24/9/2024) kemarin.

    Kegiatan deklarasi kampanye damai yang digelar KPU Kota Kediri mendapat sorotan kurang pas dari Ketua DPC Hanura Kota Kediri Bambang Giantoro, yang juga partai pengusung calon Walikota dan Wakil Walikota Vinanda Prameswati-Qowimuddin.

    Bambang yang juga Anggota DPRD Kota Kediri yang baru saja dilantik menyampaikan bahwa kegiatan deklarasi kampanye damai pilkada serentak 2024 kurang pas dalam pelaksanaannya.

    "Kurang pas nya yaitu, pada saat penandatanganan deklarasi damai hanya dua paslon Walikota dan Wakil Walikota Kediri, KPU, Bawaslu, Ketua Dewan dan Forkopimda. Kalau aparat ikut tanda tangan, sudah otomatis wajib menjaga kota ini aman, damai dan kondusif, FORKOMPIMDA ini ikut tanda tangan sebagai saksi / mengetahui, " jelas Bambang saat dikonfirmasi di kantor DPC Hanura Rabu (25/9/2024) siang.

    Ditegaskan Bambang yang seharusnya tanda tangan deklarasi damai ya partai pengusung dan pendukung, termasuk LSM dan ormas mungkin.

    "Ini kok kurang pas menurut persepsi saya, " ujar Bambang.

    Deklarasi damai itu sejak tahun 2008 dan 2014 sudah seperti itu. Bambang justru menegaskan yang salah jangan diteruskan. Yang salah itu dibenarkan. Jangan yang salah diulang-ulang. Sehingga suatu saat menjadi suatu pembenaran.

    "Jadi ini yang tidak pas, " tandasnya.

    Sementara, KPU di daerah lain saja untuk pelaksanaan pengundian nomor urut sekaligus deklarasi kampanye damai juga tanda tangan partai politik dan LSM.

    Bambang yang mengerti administrasi tata negara menegaskan saya sendiri juga merasa terusik dan tidak membela kanan kiri. Karena ini untuk kepentingan dan perbaikan Kota Kediri kedepan menjadi lebih baik.

    Sementara itu, Ketua KPU Kota Kediri Reza Cristian menanggapi deklarasi kampanye damai dinilai kurang pas. Menurut Reza menyampaikan, kami minta maaf kepada seluruh tamu undangan terutama kepada kedua paslon dan tim paslon.

    "Jika dalam pelayanan kami pada acara deklarasi kampanye damai kemarin banyak kekurangan dan kedepan akan kami perbaiki, " ungkap Reza.

    kota kediri
    Prijo Atmodjo

    Prijo Atmodjo

    Artikel Sebelumnya

    Polres Kediri Kota Berhasil Amankan Belasan...

    Artikel Berikutnya

    Calon Walikota Kediri Vinanda Dimata Ketua...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Hendri Kampai: Revolusi Penulisan Rilis Berita dengan Bantuan Artificial Intelligence (AI)
    Heboh Gelar Doktor Honoris Causa dari Perguruan Tinggi Ilegal, Hendri Kampai: Prestise atau Prestasi Palsu?
    Agus Flores, Sang Komando Media yang Mampu Menggerakkan 1000 Media dalam Hitungan Menit
    PAFI: Garda Terdepan Profesi Farmasi untuk Kesehatan Indonesia

    Ikuti Kami